Nama / NIM : Ni Putu Tias Amarwati / 1404505041
Jurusan / Fakultas / Universitas : Teknologi Informasi / Teknik / Universitas Udayana
Mata Kuliah : E-Application
Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, ST MTMata Kuliah : E-Application
Pada postingan kali ini masih berhubungan dengan E-Commerce dimana lebih ditekannkan pada Pengertian, Elemen/Komponen, serta Jenis E-Commerce itu sendiri.
Definisi E-Commerce
(sumber :http://go-globe.hk/wp-content/uploads/2015/05/e-commerce-startups-hong-kong.jpg)
E-Commerce merupakan bentuk perubahan pola interaksi antara penjual dan pembeli dari kontak fisik dan tatap muka langsung menjadi berbasiskan internet dan pemasaran global yang lebih meluas. Istilah e-commerce mulai muncul pada tahun 1990-an melalui inisiatif untuk mengubah paradigma transaksi jual beli dan pembayaran dari cara konvensional kedalam bentuk digital elektronik berbasis komputer dan jaringan internet, berikut beberapa defenisi tentang e-commerce :
- Kim dan Moon ditahun 1998 menyatakan bahwa e-commerce adalah peroses untuk mengantar informasi, produk, layanan, dan proses pembayaran, melalui kabel telepon, koneksi internet, dan akses digital lainnya.
- Baourakis, Kourgiantakis, dan Migdalas tahun 2000 menyatakan bahwa ecommerce merupakan bentuk perdagangan dan informasi melalui jaringan internet.
- Quayle ditahun 2002 menambahkan defenisi e-commerce adalah berbagai betuk pertukaran data elektronik (Electronic Data Interchange/EDI) yang melibatkan penjual dan pembeli dijaringan perangkat mobile, email , perangkat terhubung mobile didalam jaringan internet dan intranet.
- Chaffy ditahun 2007, defenisi e-commerce adalah semua bentuk proses pertukaran informasi antara organisasi dan stakeholder berbasis media elektronik yang terhubung ke jaringan internet.
Empat elemen/komponen penting di dalan E-Commerce
Sesuai dengan definisi dari E-Commerce itu sendiri, sudah pasti akan terdapat penjual sebagai pemilik toko online bersangkutan atau sejumlah pelaku usaha ( apabila E-Commerce dalam bentuk multi toko di dalamnya atau multi kepemilikan) dan konsumen sebagai pihak yang memegang peran penting di dalam jalannya sebuah E-Commerce.Sebagaimana pasar dan transaksi langsung di dunia nyata, pada E-Commerce pun konsumen adalah raja. Selain penjual dan pembeli E-Commerce memiliki 2 point utama dalam alur kegiatannya yaitu Teknologi dan Jaringan Komputer (Internet).
Mengapa Teknologi dan Jaringan Komputer (Internet) dikatakan point utama didalam E-Commerce?
(sumber : https://sabdian08prestasi.files.wordpress.com/2011/04/internet2.jpg)
Karena karena tanpa adanya teknologi dan jaringan Komputer(internet), penjual dan konsumen takkan mampu melakukan transaksi secara online. Teknologi mencakup semua Teknologi Informasi terkini yang digunakan di dalam jalannya E-Commerce. Dimulai dari teknologi web (misalkan PHP dan MYSQL), aplikasi mobile (misalkan dengan protocol SSL), dukungan Cloud Computing, ERP (Enterprise Resource Plannning), CRM Costumer Relationship Management), POS (point Of Sale), dukungan kurs mata uang dan bahasa seluruh Negara di dunia. Geographic Information System (GIS), Near Field Communication (NFC), dan sebagainya. Selain itu,adanya ketersediaan jaringan computer, khususnya internet. Sehingga mampu melayani seluruh pengguna di seluruh dunia. Bayangkan kemudahan yang diberikan oleh E-Commerce. Cukup dengan sebuah computer dan koneksi internet, siapapun dapat menjadi penjual maupun pembeli serta melalukan transaksi jual beli dengan cepat,mudah,murah dan lebih hemat. Jaringan computer (khususnya internet) adalah komponen terpenting.
7 Jenis E-Commerce Berdasarkan Pelaku di Dalamnya
E-Commerce dibedakan menjadi tujuh jenis berdasarkan kepada siapa saja pelaku (penjual dan pembeli) yang terlibat di dalamnya, bagaimana interaksi pembeli dan penjual, serta proses yang terjadi dalamnya. Ajeet Khurana di dalam tulisan onlinenya berjudul Types Of E-Commerce (http:/ecommerce.about.com/od/eCommerce-Basics/a/Types-Of-Ecommerce.htm), menyatakan adanya empat jenis kategori di dalam E-Commerce saat ini. Keempat jenis E-Commerce tersebut meliputi :
1. E-Commerce Businesse to Bussinese (B2B)
2. E-Commerce Retail atau Businesse to Customer (B2C)
3. E-Commerce Customer to Bussinese (C2B)
4. E-Commerce Customer to Customer (C2C)
Sedangkan menurut Tutorial Point (http//www.toturialpoint.com/e_commerce/e_commerce_bussiness_models.htm), terdapat tiga lagi tambahan jenis E-Commerce, selain keempat jenis yang telah disebutkan di atas, ada juga E-Commerce yang menlibatkan pemerintah yaitu :
1. Business to Government (B2G)
Pada jenis Business to Government (B2G) ini pemerintah berkerjasama dengan pihak bisnis (perusahaan swasta) dalam bentuk penyediaan regulasi (aturan yang disepakati bersama), penyediaan media untuk aplikasi bagi pemerintah dan dunia bisnis, serta pemberian akreditasi bagi website E-Commerce yang digunakan oleh pihak atau kelompok bisnis (perusahaan swasta).
Gambar Business to Government (B2G)
(sumber :http://www.sinagam.com/2014/10/different-types-of-e-commerce-business.html)
Dari gambar diatas terlihat adanya 3 buah elemen pada Business to Government (B2G), yaitu Business Organization, Website dan Goverment`
2. Government to Business (G2B)
E-Commerce Government to Business (G2B) merupakan bentuk dari E-Commerce yang ,elibatkan pemerintah (Gevernment) dengan pihak bisnis (persahaan). Bentuk interaksi ini akan melibatkan transaksi penjualan barang, jasa maupun keduanya, dalam skala kecil, skala menengah, hingga skala besar. Pemerintah ikut terlibat langsung di dalamnya melalui hubungan dengan pihak swasta, agar tercipta sebuah bentuk kerja sama yang saling menguntungkan antara kedua belah pihak. Perantara untuk hubungan antara pemerintah dengan swasta tersebut adalh melalui website, yang dilakukan secara online dan mobile. Gambar di bawah ini menunjukan ilustrasi sederhana dari bagan E-Commerce Government to Business (G2B).
Gambar Government to Business (B2B)
(sumber :http://www.sinagam.com/2014/10/different-types-of-e-commerce-business.html)
Dari gambar diatas terlihat adanya 3 buah elemen pada Business to Government (B2G), yaitu Goverment, Website dan Business Organization. Dimana Goverment untuk dapat terhubung dengan Business Organization harus melalui perantara Website dimana proses ini dilakukan secara online maupun mobile.
3. Government to Citizen (G2C)
Government to Citizen (G2C) merupakan E-Commerce yang melibatkan pemerintah (baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah) dengan masyarakat umum (baik pribadi maupun kelompok, namun bukan dalam bentuk perusahaan). Masyarakat umum dalam hal ini menjadi konsumen (pembeli) dan pemerintah menjadi penjual. Umumnya bentuk nyata yang sering ditemui dari E-Commerce jenis Government to Citizen (G2C) adalah dalam bentuk E-Commerce lelang berbasiskan web data mobile.
Gambar Government to Citizen (G2C)
(sumber :http://www.sinagam.com/2014/10/different-types-of-e-commerce-business.html)
Dari gambar diatas terlihat adanya 3 buah elemen pada Government to Citizen (G2C), yaitu Goverment, Website dan Citizen . Dimana Goverment untuk dapat terhubung dengan Citizen harus melalui perantara Website sehingga proses ini dapat dilakukan secara online maupun mobile.
DAFTAR PUSTAKA
[1]Eka Pratama, I Putu Agus. E-Commerce, E-Business, Mobile Commerce. Informatika. Bandung. 2015.
[2] http://www.sinagam.com/2014/10/different-types-of-e-commerce-business.html
0 komentar:
Posting Komentar