Nama / NIM : Ni Putu Tias Amarwati / 1404505041
Jurusan / Fakultas / Universitas : Teknologi Informasi / Teknik / Universitas Udayana
Mata Kuliah : E-Application
Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, ST MT
Mata Kuliah : E-Application
Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, ST MT
Pada postingan blog saya kali ini akan membahas tentang e-application dimana e-application adalah sebuah aplikasi komputer berbasis jaringan yang. didesain untuk menangani aktivitas-aktivitas yang ada di dalam dunia pararel.Didalam e-application kita akan lebih banyak membahas e-commerce, e-business dan mobile commerce
Definisi E-Commerce
E-Commerce merupakan bentuk perubahan pola interaksi antara penjual dan pembeli dari kontak fisik dan tatap muka langsung menjadi berbasiskan internet dan pemasaran global yang lebih meluas. Istilah e-commerce mulai muncul pada tahun 1990-an melalui inisiatif untuk mengubah paradigma transaksi jual beli dan pembayaran dari cara konvensional kedalam bentuk digital elektronik berbasis komputer dan jaringan internet, berikut beberapa defenisi tentang e-commerce :
- Kim dan Moon ditahun 1998 menyatakan bahwa e-commerce adalah peroses untuk mengantar informasi, produk, layanan, dan proses pembayaran, melalui kabel telepon, koneksi internet, dan akses digital lainnya.
- Baourakis, Kourgiantakis, dan Migdalas tahun 2000 menyatakan bahwa ecommerce merupakan bentuk perdagangan dan informasi melalui jaringan internet.
- Quayle ditahun 2002 menambahkan defenisi e-commerce adalah berbagai betuk pertukaran data elektronik (Electronic Data Interchange/EDI) yang melibatkan penjual dan pembeli dijaringan perangkat mobile, email , perangkat terhubung mobile didalam jaringan internet dan intranet.
- Chaffy ditahun 2007, defenisi e-commerce adalah semua bentuk proses pertukaran informasi antara organisasi dan stakeholder berbasis media elektronik yang terhubung ke jaringan internet.
Dalam
sebuah perusahaan e-commerce bisa
bertahan atau tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya
tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus,
struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan.
Hal
ini akan sangat berlawanan dengan kondisi disaat sebelum adanya E-Commerce di dunia.
Terdapat 3 Faktor
utama penyebab munculnya E-Commerce
di era digital ini antara lain :
- Adanya evolusi computer beserta hardware dan software.Perkembangan teknologi informasi, terutama akses internet yang semakin terjangkau. Dengan perkembangan perangkat keras komputer (komputer destop, komputer jinjing, perangkat mobile) untuk mudah terhubung kedalam jaringan internet. Pada ranah sistem operasi desktop dan server pun mengalami kemajuan yang cukup pesat dengan munculnya versi-versi terbaru pada sistem operasi untuk kebutuhan sehari-hari (Dekstop) ataupun untuk produktivitas (Server).
- Perkembangan jaringan komputer dan internet.Penyedia layanan akses intenet dan telekomunikasi merupakan pemeran penting dalam munculnya E-Commerce, sebut saja operator telekomunikasi yang menyediakan akses internet yang memudahkan pengguna komputer dan internet dalam bertransaksi online. Selain itu, dukungan dari pihak lain seperti bank, yang memberikan fasilitas transaksi secara online,kartu kredit dan lain-lain.
- Perubahan pola pokir dan gaya hidup manusia di era digital. Gaya hidup masyarakat, terutama masyarakat perkotaan besar yang ingin dimudahkan dalam hal berbelanja secara online. Semakin berkembangnya perangkat keras dan perangkat lunak computer serta koneksi internet, masyarakat dunia mulai memasuki era digital yang sesungguhnya. Misalkan saja penerapan E-Learning pada kegiatan belajar-mengajar.
Istilah e-business muncul setelah adanya
fenomena megenai e-commerce di jagat internet, yang juga dipengaruhi oleh kemjuan computer, baik dalam perangkat keras computer
maupun perangkat lunak computer. Berikut beberapa defenisi dari e-business :
- Menurut IBM, e-business merupakan bentuk transformasi dari key business process kedalam pemanfaatan internet, key business meliputi segala proses dari suatu bisnis berupa riset produk dan pasar, pengembangan produk, penjualan dan pemasaran (marketing), produksi (manufaktur) dan lain-lain, yang mana semua hal terkait ecommerce telah tercakup didalamnya.
- Definisi lain menyatakan bahwa E-Business merupakan transformasi dari proses – proses didalam suatu organisasi untuk mewujudkan Customer Value.
- E-business merupakan hal dimana e-commerce termasuk didalamnya. Tidak hanya terkait dengan proses-proses eksternal yang dilakukannya, amun juga terkait proses internal berupa pengembangan produk, manajemen resiko, manajemen sumber daya dan lain-lain.
Awal
mula terciptanya e-business adalah karena faktor teknologi yang kian berkembang
yang dapat mengubah proses bisnis utama dari old value chain menjadi lebih
dinamis dengan munculnya istilah value network. Istilah Old value chain di
dalam dunia bisnis dimulai dengan proses pembelian bahan mentah dan kemudian
pindah ke produksi barang dan jasa, distribusi, pemasaran, penjualan dan
layanan purna jual. Seiring berkembangnya waktu dimana teknologi semakin
berkembang maka kemudian munculah istilah baru yakni value networks yang
membuat pelanggan, distributor, dan para mitra menjadi terlihat lebih dari
sekedar bisnis yang saling terintegrasi. Dengan adanya value network maka juga
akan menjadikan bisnis suatu perusahaan akan lebih fleksibel, bergerak lebih
cepat karena didorong oleh jaringan mitra online.
Arsitektur
di dalam e-business adalah dengan
mengaitkan berbagai sistem, proses dan aplikasi yang digunakan oleh semua
bagian yang berhubungan dengan kegiatan bisnis. Arsitektur e-business juga
menghubungkan proses-proses yang berbeda, atau aplikasi, di kedua departemen
internal dan mitra eksternal. Arsitektur di dalam e-business pun mengubah suatu data menjadi informasi berguna yang
tersedia untuk orang yang tepat pada waktu yang tepat di tempat yang tepat di
seluruh dunia. Sebagai contoh, menggunakan teknologi alur kerja dapat mencapai
“intelligent routing” dari permintaan e-mail penting dari akun seorang
pelanggan untuk seseorang yang dapat bertindak cepat. Sangat mudah untuk
melihat bagaimana informasi yang sangat baik menciptakan keunggulan kompetitif.
Definisi M-Commerce
Terdapat sejumlah definisi yang diberikan
oelh para ahli mengenai M-Commerce
atau Mobile Commerce, diantaranya :
- Mobile Commerce Lab, sebuah lab riset yang mngkhususkan pengkajian tentang Mobile Commerce yang memberikan definisi mengenai M-Commerce sebagai sebuah bentuk ekspansi dan pengembangan dari E-Commerce ke ranah mobile, yang mana memiliki proses bisnis, teknologi-teknologi terbaru dan layanan didalamnya. Mobile Commerce (M-commerce) yaitu e-commerce dilakukan dalam lingkungan nirkabel, seperti dengan menggunakan telepon seluler untuk mengakses internet dan berbelanja, maka hal ini disebut m-mobile.
- Corry Janssen didalam tulisannya menyatakan bahwa M-Commerce merupakan bentuk transaksi elektronik yang berbasiskan jaringan Wireless sebagaimana halnya E-Commerce namun lebih mengkhusu ke perangkat mobile.
- Perkembangan dari E-Commerce yang memberikan kemudahan kepada konsumen melalui perangkat mobile yang dimilikinya dan jaringan wireless.
5 Point penting yang melatarbelakangi munculnya M-Commerce antara lain :
- Perkembangan teknologi komputer, baik pada hadware, software maupun keduanya yang semakin pesat.
- Evolusi jaringan komputer dari waktu ke waktu.
- Dukungan berbagai vendor yang menyediakan berbagai macam produk dan layanan.
- Kemudahan yang diberikan oleh teknologi M-Commerce kepada komsumen dan penjual, jika dibandingkan dengan E-Commerce pada umumnya (berbasis web paa komputer).
- Dukungan dari pihak bank, baik bank di Indonesia maupun di dunia beserta para penyedia layanan transaksi online, sehingga semakin bertambahlah jumlah pilhan layanan M-Commerce pada saat ini.
- Kesamaan proses. Kesamaan utama dalam e-commerce dan e-business adalah kesamaan proses, mencakup proses bisnis yang memanfaatkan teknologi komputer sebagai media bisnis
- Value chain. Baik e-commerce maupun e-business sama-sama memiliki peran dalam value chain, hal ini diwujudkan dengan adanya modul-modul pendukung value chain pada aplikasi keduanya, seperti proses iklan, proses bisnis, pemasaran, penjualan dan stok barang
- Interasksi dengan konsumen. Baik e-commerce maupun e-business sama-sama memiliki interaksi dengan pelanggan melalui sistem, aplikasi, dan layanan yang disertakan pada aplikasi keduanya
- Interaksi dengan rekan bisnis dan supplier. Baik e-commerce maupun e-business sama-sama memiliki interaksi dengan mitra kerja terkait dengan barang dan jasa yang ditawarkan secara online .
Sedangkan perbedaan E-Commerce dan
E-Business
- Perbedaan antara proses internal dan proses eksternal. E-commerce mengacu pada semua proses yang dilakukan secara eksternal dari suatu bisnis online, sedangkan e-business bukan saja mengacu pada semua proses eksternal pada e-commerce namun juga proses internal pada bisnis yang tidak dimiliki e-commerce.
- Perbedaan cakupan proses eksternal dan proses internal. cakupan yang dikelola oleh e-commerce berupa sales, marketing, order, customer service dan supplier, sedangkan pada e-busness meliputi proses produksi, stok, pengembangan produk dan riset, proses manajemen SDM, serta manajemen resiko dengan memanfaatkan teknologi informasi
- Perbedaan kompleksitas strategi. Pada e-commerce dan e-business memiliki strategi bisnis, pemasaran serta strategi persaingan namun dari segi kompleksitas e-business lebih kompleks dikarenakan cakupan prosenya yang lebih luas dibanding e-commerce.
Daftar Pustaka
[1] Agus Eka Pratama, S.T.,M.T, I Putu. 2015. E-commerce, E-business dan Mobile Commerce. Bandung : Informatika
[2]
0 komentar:
Posting Komentar