Nama / NIM : Ni Putu Tias Amarwati / 1404505041
Jurusan / Fakultas / Universitas : Teknologi Informasi / Teknik / Universitas Udayana
Mata Kuliah : Pemrograman Berorientasi Objek (B)
Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, ST MT
Unified
Modeling Language (UML) adalah himpunan struktur dan teknik untuk pemodelan
desain program berorientasi objek (OOP) serta aplikasinya. UML adalah
metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan sekelompok perangkat tool untuk
mendukung pengembangan sistem tersebut. UML mulai diperkenalkan oleh Object
Management Group, sebuah organisasi yang telah mengembangkan model, teknologi,
dan standar OOP sejak tahun 1980-an. Sekarang UML sudah mulai banyak
digunakan oleh para praktisi OOP. UML merupakan
dasar bagi perangkat (tool) desain berorientasi objek dari IBM.
UML
adalah suatu bahasa yang digunakan untuk menentukan, memvisualisasikan,
membangun, dan mendokumentasikan suatu sistem informasi. UML dikembangkan
sebagai suatu alat untuk analisis dan desain berorientasi objek oleh Grady
Booch, Jim Rumbaugh, dan Ivar Jacobson.
Namun demikian UML dapat digunakan untuk memahami dan mendokumentasikan
setiap sistem informasi. Penggunaan UML dalam industri terus meningkat. Ini
merupakan standar terbuka yang menjadikannya sebagai bahasa pemodelan yang umum
dalam industri peranti lunak dan pengembangan sistem.
Sampai
era tahun 1990 puluhan metodologi pemodelan berorientasi objek telah
bermunculan di dunia. Diantaranya adalah: metodologi booch, metodologi coad,
metodologi OOSE, metodologi OMT, metodologi shlaer-mellor, metodologi
wirfs-brock, dsb. Masa itu terkenal dengan masa perang metodologi (method war)
dalam pendesainan berorientasi objek. Masing-masing metodologi membawa notasi
sendiri-sendiri, yang mengakibatkan timbul masalah baru apabila kita
bekerjasama dengan kelompok/perusahaan lain yang menggunakan metodologi yang
berlainan.
Dimulai
pada bulan Oktober 1994 Booch, Rumbaugh dan Jacobson, yang merupakan tiga tokoh
yang boleh dikata metodologinya banyak digunakan mempelopori usaha untuk
penyatuan metodologi pendesainan berorientasi objek. Pada tahun 1995 direlease
draft pertama dari UML (versi 0.8). Sejak tahun 1996 pengembangan tersebut
dikoordinasikan oleh Object Management Group .
Diagram
UML
UML
menyediakan 10 macam diagram untuk memodelkan aplikasi berorientasi objek,
yaitu:
1. Use Case Diagram
untuk memodelkan proses bisnis.
2. Conceptual Diagram
untuk memodelkan konsep-konsep yang ada di dalam aplikasi.
3. Sequence Diagram
untuk memodelkan pengiriman pesan (message) antar objects.
4. Collaboration Diagram
untuk memodelkan interaksi antar objects.
5. State Diagram
untuk memodelkan perilaku objects di dalam sistem.
6. Activity Diagram
untuk memodelkan perilaku Use Cases dan objects di dalam system.
7. Class Diagram
untuk memodelkan struktur kelas.
8. Object Diagram
untuk memodelkan struktur object.
9. Component Diagram
untuk memodelkan komponen object.
10. Deployment Diagram untuk
memodelkan distribusi aplikasi.
Berikut
akan dijelaskan 4 macam diagram yang paling sering digunakan dalam pembangunan
aplikasi berorientasi object, yaitu use case diagram, sequence diagram,
collaboration diagram, dan class diagram.
A.
Sequence
Diagram
Diagram
Class dan diagram Object merupakan suatu gambaran model statis.Namun ada juga
yang bersifat dinamis, seperti Diagram Interaction.Diagram sequence merupakan
salah satu diagram Interaction yangmenjelaskan bagaimana suatu operasi itu
dilakukan; message (pesan) apa yang dikirimdan kapan pelaksanaannya. Diagram
ini diatur berdasarkan waktu. Obyek-obyek yang berkaitan dengan proses
berjalannya operasi diurutkan dari kiri ke kanan berdasarkan waktu terjadinya
dalam pesan yang terurut.
B.
Collaboration
Diagram
Collaboration diagram
dipakai untuk memodelkan interaksi antar object di dalam sistem. Berbeda dengan sequence diagram yang lebih
menonjolkan kronologis dari operasi-operasi yang dilakukan, collaboration
diagram lebih fokus pada pemahaman atas keseluruhan operasi yang dilakukan oleh
object.
C.
Class
diagram
Class diagram
menggambarkan struktur statis class di dalam sistem. class merepresentasikan
sesuatu yang ditangani oleh sistem. class dapat berhubungan dengan yang lain
melalui berbagai cara: associated (terhubung satu sama lain), dependent (satu
class tergantung/menggunakan class yang lain), specialed (satu class merupakan
spesialisasi dari class lainnya), atau package (group bersama sebagai satu
unit). sebuah sistem biasanya mempunyai beberapa class diagram.
D.
Use
Case Diagram
Use case diagram
digunakan untuk memodelkan bisnis proses berdasarkan perspektif pengguna
sistem. Use case diagram terdiri atas diagram untuk use case dan actor.[4]
Actor merepresentasikan orang yang akan mengoperasikan atau orang yang
berinteraksi dengan sistem aplikasi.
Use case
merepresentasikan operasi-operasi yang dilakukan oleh actor. Use case
digambarkan berbentuk elips dengan nama operasi dituliskan di dalamnya. Actor
yang melakukan operasi dihubungkan dengan garis lurus ke use case.
Komponen
Pembentuk Use Case Diagram :
1.
Actor
Pada dasarnya actor
bukanlah bagian dari use case diagram, namun untuk dapat terciptanya suatu use
case diagram diperlukan beberapa actor. Actor tersebut mempresentasikan
seseorang atau sesuatu (seperti perangkat, sistem lain) yang berinteraksi
dengan sistem. Sebuah actor mungkin hanya memberikan informasi inputan pada
sistem, hanya menerima informasi dari sistem atau keduanya menerima, dan
memberi informasi pada sistem. Actor hanya berinteraksi dengan use case, tetapi
tidak memiliki kontrol atas use case. Actor digambarkan dengan stick man .
Actor dapat digambarkan secara secara umum atau spesifik, dimana untuk
membedakannya kita dapat menggunakan relationship
2.
Use
Case
Use case adalah
gambaran fungsionalitas dari suatu sistem, sehingga customer atau pengguna
sistem paham dan mengerti mengenai kegunaan sistem yang akan dibangun.
Catatan : Use case diagram adalah
penggambaran sistem dari sudut pandang pengguna sistem tersebut (user),
sehingga pembuatan use case lebih dititikberatkan pada fungsionalitas yang ada
pada sistem, bukan berdasarkan alur atau urutan kejadian.
Cara menentukan Use Case dalam
suatu sistem:
a. Pola
perilaku perangkat lunak aplikasi.
b. Gambaran
tugas dari sebuah actor.
c. Sistem
atau “benda” yang memberikan sesuatu yang bernilai kepada actor.
d. Apa
yang dikerjakan oleh suatu perangkat lunak (*bukan bagaimana cara
mengerjakannya).
Relasi dalam Use Case
Ada
beberapa relasi yang terdapat pada use case diagram:
1. Association,
menghubungkan link antar element.
2. Generalization,
disebut juga inheritance (pewarisan), sebuah elemen dapat merupakan
spesialisasi dari elemen lainnya.
3. Dependency,
sebuah element bergantung dalam beberapa cara ke element lainnya.
4. Aggregation,
bentuk assosiation dimana sebuah elemen berisi elemen lainnya.
Tipe relasi/ stereotype yang
mungkin terjadi pada use case diagram:
1. <<include>>
, yaitu kelakuan yang harus terpenuhi agar sebuah event dapat terjadi, dimana
pada kondisi ini sebuah use case adalah bagian dari use case lainnya.
2. <<extends>>,
kelakuan yang hanya berjalan di bawah kondisi tertentu seperti menggerakkan
alarm.
3. <<communicates>>,
mungkin ditambahkan untuk asosiasi yang menunjukkan asosiasinya adalah
communicates association . Ini merupakan pilihan selama asosiasi hanya tipe
relationship yang dibolehkan antara actor dan use case.
Contoh Use Case Diagram dengan
Studi Kasus Sistem Informsi Akademik
Pada sistem diatas, terdapat tiga user yaitu admin, dosen dan mahasiswa. user admin memiliki wewenang paling besar dalam sistem diatas karena dia bisa mengakses semua aktivitas yang ada. User dosen hanya bisa mengakses aktivitas pendaftaran, login, pengisian nilai, pengeditan nilai, penghapusan nilai, dan melihat daftar nilai mata kuliah. Sedangkan Mahasiswa hanya bisa mengakses login, melihat daftar nilai mata kuliah dan mencetak IP dan IPK.
sumber :
- Anonim. 2012. Pengetahuan Dasar Diagram Use Case. Diakses melalui: https://pccontrol.wordpress.com/2012/08/23/pengetahuan-dasardiagram-use-case/ pada tanggal 16 Maret 2015.
- Gaol, Rudi. 2013. Belajar UML Pada Pemula. Diakses melalui: http://www.pakgaol.com/2013/05/uml.html pada tanggal 16 Maret 2015.
0 komentar:
Posting Komentar